Surat dinas merupakan salah satu bentuk komunikasi resmi yang sering digunakan di lingkungan kampus. Surat dinas kampus biasanya digunakan untuk keperluan administrasi, pemberitahuan, atau komunikasi antar unit kerja di perguruan tinggi. Penulisan surat dinas kampus harus dilakukan dengan baik dan benar agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh penerima surat.
Berikut adalah panduan penulisan surat dinas kampus yang dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dan pegawai di lingkungan perguruan tinggi:
1. Judul Surat
Judul surat dinas kampus sebaiknya mencerminkan isi atau tujuan dari surat tersebut. Judul surat biasanya diletakkan di bagian atas halaman surat dan diberi format huruf kapital.
2. Pengirim dan Penerima Surat
Pada bagian awal surat, cantumkan informasi mengenai pengirim surat (biasanya nama jabatan dan instansi) dan penerima surat (nama jabatan dan instansi).
3. Tempat dan Tanggal
Setelah informasi pengirim dan penerima surat, cantumkan juga tempat dan tanggal penulisan surat. Penulisan tanggal sebaiknya format: [Nama Kota], [Tanggal Bulan Tahun].
4. Isi Surat
Isi surat dinas kampus sebaiknya ditulis secara singkat, jelas, dan padat. Gunakan bahasa yang baku dan sopan serta hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak jelas.
5. Penutup Surat
Penutup surat dinas kampus biasanya berisi kalimat-kalimat penutup seperti “Demikian surat ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.”
6. Tanda Tangan dan Cap
Setelah penutup surat, jangan lupa untuk menyertakan tanda tangan dan cap resmi dari pengirim surat sebagai tanda keseriusan dan keabsahan surat.
Dengan mengikuti panduan di atas, diharapkan penulisan surat dinas kampus dapat dilakukan dengan baik dan benar. Hal ini akan memudahkan proses komunikasi di lingkungan kampus dan menjaga profesionalisme dalam berkomunikasi.
Referensi:
1. Panduan Penulisan Surat Dinas Kampus, Universitas Gadjah Mada. Tersedia online:
2. Pedoman Penulisan Surat Resmi, Badan Standar Nasional Pendidikan. Tersedia online: